Rabu, 13 Agustus 2008

puisiku


Dibawah terik

dikedalamam jiwaku yang rimbun
tetesnyapun merayap kedalam sukma
adakah harapan itu kan kembali
dibawah teriknya cuaca
embun-embun
dinantikan kehadirannya
mengisi jiwa-jiwa kosong
penuh noda
teriknya pun serasa membakar kalbu
kutak kuasa menahannya
didalam asaku...
ku berharap bangsa ini
akan lari dari kebiadaban itu
tak akan ada lagi
nestapa yang akan menggerogotinya

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More