Rabu, 28 Januari 2009

Menyigi UKM KSI


UKM KSI membangunkan orang yang telah bangun, itulah yang disampaikan oleh rizki Kurniadi ketua KSI Ulul Albab ketik diwawancarai diruangannya kamis (15/01/2009). Ia menjelaskan kalau di Universitas umum lain setiap forumnya membangun orang yang tidur namun di kampus islami ini KSI mengemban tugas yang cukup rumit, ujarnya.
Mengenai sejarah KSI dulu hanya berawal dari Remaja Mesjid dan pengajian-pengajian yang dilakukan oleh Mahasiswa Kampus. setelah itu ada beberapa inisiatif dari beberapa orang untuk mendirikan sebuah forum yaitu Baihoni yang sekarang bekerja di KPU Sumbar, Mulyadi di IKADI, dan Zulfahman menjadi Kepala sekolah Azkia. Pada awalnya KSI bernama Forum studi islam setelah itu menjadi Kelompok Studi Islam dan sekarang diubah menjadi Kerohanian Studi Islam. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin ini menjelaskan bahwa perubahan ini disebabkan oleh berbagai faktor sehingga terjadi 3 kali perubahan nama.
Dengan Visi membentuk jiwa yang tangguh, berakhlakul karimah, dan ukhwah didalam diri Mahasiswa serta dengan misi melaksanakan pembinaan keislaman, melaksanakan pelatihan, kajian keilmuan dan pelayanan terhadap masyarakat kampus, KSI berusaha untuk menjadikan kampus Islamai ini sebagai kampus yang mahasiswanya memiliki Akhlak sesuai dengan syari'at islam
Sekarang KSI memiliki cabang-cabang disetiap Fakultas yaitu Forum Khairu Ummah di Fakultas Tarbiyah, Forum Al-irsyad di Fakultas Syari'ah, Forum Darul u'lum di Fakultas Adab, Forum Al-Hikmah di Fakultas Dakwah dan Forum Riyadus Sholihin di Fakultas Ushuludin. Sementara kalau eksternal kampus KSI terdaftar sebagai anggota Forum Silaturahmi lembaga dakwah kampus. pria asal Sawahlunto ini menuturkan bahwa sekarang KSI memiliki 340 anggota dan pengurus berjumlah 46 orang. struktur kepengurusan KSI memiliki 5 departemen yaitu Kaderisasi, Intelektual, Fanjas, Infokom, dan Keputrian, selain itu memiliki 2 biro yaitu Danus dan kestari, serta 3 ekstra yaitu BP 1 Puskomda, Pusat Kajian Syari'ah Islam Mahasiswa (PKSIM) dan Jaringan Komunikasi Nasional (Jarkomnas) dan Sayap-sayapnya yaitu Tabloid Fatih, U.D Syari'ah Ukhwah dan Ulul Albab Training Center.
Disamping menjaga kerohanian dan kepribadian anggotanya KSI juga respek terhadap persoalan-persoalan agama dan konflik yang terjadi seperti turunnya KSI untuk menentang Ahmadiyah, dan KSI juga turut sebagai penggalang dana untuk Palestina.
Ketika ditanya Suara Kampus tentang respon Negatif Mahasiswa terhadap KSI, ia menjawab secara lugas bahwa tidak semua orang yang sepakat dan ini wajar terjadi, karena semua orang tidak memiliki pola fikir yang sama. terakhir ia berharap Mahasiswa IAIN memiliki pribadi yang islami dan mengaplikasikan ilmu yang ada. karena ilmu tanpa aplikasi sama dengan nol, ujarnya (ihm)

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More